Selasa, 19 Oktober 2010

Andai dia tahu - Kahitna

Bilakah dia tahu
Apa yang tlah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya

Refrain :
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia mengerti
Apa yang tlah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya

Refrain :
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkin kah dia jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu......


Dedicated to my imagination lover

Minggu, 17 Oktober 2010

Dia_dia_ & Bersama dia


Masih terasa, Akhir pekan terindah itu..
masih terbayang, Semua Waktu singkat saat bersamamu..

hahaa..
kata-kata itulah yang akan aku tulis pertama kali seandainya nanti aku membuat syair..
gimana ngga, bayangin aja, seseorang yang telah ku kagumi dan ku impikan dari semester 3 tahun lalu, akhirnya aku bisa bertemu lagi.!! ckckck...

semua berawal di semester 3 saat praktikum, dimana sistem praktikumnya itu, mahasiswa dan mahasiswi dari beberapa jurusan dari Fakultas komputer di gabung menjadi satu, termasuklah aku sebagai salah satu praktikan di dalamnya.

Aba-aba untuk memulai praktikum pun di kumandangkan, Satu-demi satu Soal yang di berikan akupun langsung mengerjakanya dengan cepat, dan penuh percaya diri. dan alhasil, praktikum yang di beri tempo waktu 2 jam, aku hanya menyelesaikannya dengan waktu 1 jam saja, otomatis setelah selesai semuanya gga ada lagi yang bisa di kerjakan kecuali, duduk diam atau sekedar melihat-lihat sekitar, memastikan sesuatu dari kursi praktikum. Saat itulah, tanpa kesengajaan aku melihat paras yang seolah-olah tak ingin luput dari pandangan, dia seorang praktikan juga, dari meja sebrang, yang pastinya bukan dari kelasku. Seorang Perempuan supple, berkacamata, ayu.. pokoknya wahh deh di mata ini, dan gga ada bosenya klo memandang dia..

Praktikum demi praktikum terus terlewati, dia lah yang selalu menjadi target untuk sesekali mencuri-curi pandang. Seperti biasa, curi-curi pandang itu lah kehandalanku, tanpa bisa atau berani berbuat apa-apa(Memalukan). Namun karena rasa penasaran akan dirinya, diam-diam aku mencoba mencari segala informsai tentang dia, yaa.. hasil dari kerja kerasku lumayan berbuah, walaupun gga banyak, tapi lumayan lah bwt cemilan,, Loh..!! haha.. lanjut.. "Dari situ lah aku tau siapa namanya,dia kelas berapa dan Apa nama Akkun Jaringan Sosialnya. Yaa.. mentok-mentok cuma kenal-kenal gitu aja, beraninya cuma sampe segitu doank sih, maklum Syndrome Minder udah lama Mendarah daging, jadi gtu deh. Praktikum di semester itu pun selesai, dan akupun hanya mendapatkan penyesalan sedalam-dalamnya.

Kini aku memasuki tingkat baru, Pelajaran baru dan praktikum baru. tapi tetep, penyesalanya masih penyesalan yang lama. Liat aja, jadwal praktikum sekarang, aku gga ada yang sama dengan seseorang yang aku kagumi di smester 3 lalu itu. kita berbeda jadwal. fiuuh,, (Mnghela nafas).. sembari menggerutu; "dulu selagi ada kesempatan buat deket, tapi gga berani. Sekarang setelah gga ada akses buat deket malah berani-beraninya manaruh rasa..".! ckckc.. yaayaya,, sesal,, itu lah yang selalu di bahas bahkan sering terlintas di tingkat dan semester baru ini. Tapi apa mau dikata, "yang berlalu biar lah berlalu, yang kini mari di jalani, toh mungkin ini sudah jalanya", pasti anda juga akan berkata demikian kan?!! tapi anda dan saya salah, trnyata tuhan itu maha adil, maha baik-sebaik-baiknya.. pasti bingung kan knpa demikian??!!

justru, saat aku gga ada akses lagi buat ketemu dengan si doi malah aku seolah-olah dekat dengannya, yaa walawpun cuma speak-speak lancar di chatting, tapi itu permulaan yang lumzyan bagus lah, coz dari situ jugalah semua harapanku terkabul.

Oktober 2010
Akhirnya hari itu datang juga, pelan-pelan,satu persatu semua do'aku serasa di kabulkan, di mulai dari tukeran nomer hape, sampe akhirnya aku memberanikan diri buat ngajak dia ketemuan, dan ternyata usahaku itu di sambut lumayan hangat, "wahh nukan main riangnya gga kepayang". Walaupun dia sempet ragu pada awalnya, tapi akhirnya semua planning terlaksana.

Hari itu tiba, Sabtu 14.00 hari dimana aku dan dia bertemu. Kita akan ke kota penghujan, kota itulah yang rencananya akan kami datangi untuk sekedar jalan-jalan sembari berkuliner, dimana satu senyuman dariku sebagai pembuka yang langsung dibalas senyuman hangat darinya pula. Saat itu rasa gugup dan ngedown sempet ada, tapi kayanya karena niat yang kuat deh, semuanya itu jadi bisa terastasi, sehingga akupun gga canggung untuk berbicara panjang lebar denganya. ya,, semua seperti mengalir begitu saja hingga kita berada di dalam kereta.

#di kota penghujan
Hal-hal yang indah, aneh, lucu, mengesankan, pokoknya semua ada dan terjadi di kota itu saat bersamanya, dari mulai Kesasar, gga nemu tempat kuliner yang di cari, sekalinya dapet tempat kuliner malah dapet tempat yang sepi bgt, gga ada pembeli kecuali aku dan dia.! coba bayangin deh, gimana rsanya.. hahaa

terus ada dua hal yang paling berkesan buatku,
1. Rencana awalnya, si doi itu Pengen banget makan Toge goreng, ngebet banget kaya orang Ngidam, sampe nyari dimana-mana gga ketemu, sampe akhirnya di rekomedasiin sama temen, ada yang jualan toge goreng di FoodCort di Suatu Mall gtu.

taunya,,
pas udah nyampe, dan di cicipi deh tuh toge Goreng..\kalian tau apa yang terjadi??!!

parasnya mengkernyit, jidatnya berkerut, terus mukanya merah gimana gitu (ekspresi merasakan sesuatu gga enak)
wkakakakaa...:D
ternyata itu first time dia makan toge goreng,!
kiraen dari awal dia ngebet banget tuh, emang udah tau rasanya, ternyata dia tau itu dari kakaknya, yang katanya Enak..
wkakakaa... :D
alhasil Aku deh jadi sasaran di suruh mnghabiskan satu piring penuh tuh toge, mana banyak banget,!! perasaan dulu beli gga sebanyak itu deh..

2.Di hari itu setiap nyebrang pasti dia selalu menggandeng nih tangan coz dia emang takut kalo nyebrang, walaupun itu biasa saja, tp itu tuh untuk pertama kalinya aku memegang tanganya,, yang, rasanya.. sulit deh bwt d ungkapkan ^_^

3.Saat mau pulang kita berdua memutuskan untuk naik Bis buat pulang ke depok, karena bis itulah yang berhentinya pas d depan gang rumahnya, so sekalian deh biar tau jalan, sekalian juga nganterin dia, masa ngebiarin dia pulang sendirian malem-malem sih, ga etis kan?!! hehee

karena mau naik bis, otomatis kita mesti nuggu bis jurusan Bogor-depok di depan Botani Square di depan tugu kujang.
Malam itu mendadak cuaca berubah,sedikit gerimis disertai angin kenceng dan si doi saat itu gga memakai baju panjang, sebagai pria, pastinya gga tega kan ngebiarin seorang wanita kedinginan apalagi khujanan, ya.. utungnya saat itu Aku nyimpen Jaket kesayanganku di tas, Pertama aku twarin ke dia, tapi katanya gga usah, di tawarin lagi, eh di bilg gga usah.. yauda, daripada yan gga tegaan terus ngliatnya, akhirnya aku keluarin deh jaket dari dalam tasku, tanpa basa basi coba membernikan diri langsung menutupi dan menyelimuti si doi deh. Lantas dengan suaranya yang lembut dia berkata "Makasiii yaaa" sambil memandang deh... (gga tatapanya, suaranya semuanya lebut banget) Anjirrr... dag dig dug. dhuarr deh saat itu.!! hahaa

pokoknya masih bnayak hal-hal yang menurutku paling berkesan dengan si dia,
apalagi mengingat itu pertama kalinya sejak di jakarta aku gga hanya mnghabiskan waktu dengan OL seharian di rumah, melainkan menghabiskan waktu di luar, bareng sama orang yang di harap-harapkan, lagi..!! wow... cuma syukur yang tiada habisnya yang selalu aku ucapkan...




"TERSERAH GIMANA ENDINGNYA, MAU BAIK, MAU BURUK.. SETIDAKNYA KALI INI AKU TELAH MEMBERANIKAN DIRI UNTUK MENGUNGKAPKAN DAN MENCOBANYA SENDIRI, & ITU ADA KEPUASAN TERSENDIRI"


So, kita lihat saja nanti endingnya..

To be Continued..

Kamis, 14 Oktober 2010

Robot "LADARA" Sebagai Pertahan Militer

Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini, dari brbagai media, masalah pertahanan dan keamanan negeri kita ini cukup menghawatirkan. Tak jarang banyak sekali bangsa-bangsa luar yang memandang sebelah mata terhadap negara kita ini.

mungkin kalau disebutkan tentang sumberdaya manusia itu sendiri, saya rasa semua sudah cukup memadai, tapi di zaman sekarang ini yang mana setiap negara berlomba-lomba untuk menciptakan peralatan-peralatan pertahanan mereka yang canggih, maka teknologi lah yang berperan banyak disini.

Untuk itu maka perlu di ciptakan sebuah Alat pertahanan yang kuat, dan juga tidak kalah canggih. Seperti Robot "LADARA" (Laut Darat dan Udara), dimana sang robot di ciptakan untuk bisa menganalisa benda-benda yang berbahaya yang telah di tandai sebelumnya. Si robot juga di rancang untuk bisa bertahan dari segala macam serangan baik itu di laut, darat dan bahkan di udara.

Robot tersebut, dilengkapi dengan beberapa sensor dan senjata berat di dalamnya, dan juga kelebihan robot tersebut sangat aman di gunakan, karena, selain bisa bergerak secara auto Pilot, sang robot juga bisa di gerakka manual, atau via komputer.

dengan demikian, semua negara-negara atau bangsa-bangsa di dunia tidak akan memandang sebelah mata tentang negara kita ini (Indonesia).

Sabtu, 09 Oktober 2010

Belajar dari Alam (Aku dan Pohon Nangkaku)

Mungkin ketika anda membaca judul blog ku ini, pasti bkalan ngerasa, atau mungkin berpikir, judulnya rada-rada gimana gitu,.!! hehe,, harap d maklumin deh..
Pengennya supaya Unik, tapi yaa pendapat Orang kan beda-beda...

Sebenernya ini cuma cerita doang yang di ambil dari kisah nyata dari sedikit orang-orang yang mnyadari akan keunikan hikmah dalam hidup ini, dan itung-itung berbagi pengalaman lah..

jadi gini nih,
Di suatu desa,Ada seorang anak dari keluarga sederhana yang notabene hidupnya (bisa di katakan Pas-pas'an lah), tapi keluarga itu cukup bahagia, karena segala sesuatu yang di dapat, dan sekecil apapun itu mreka pasti selalu mensyukurinya.

Anyway, klo masalah latar belakang tuh keluarga cukup lah, gga usah di critakan panjang lebar tentang kelurga itu, coz point pentingnya ada pada si Anaknya..

Anaknya, katakanlah namanya si Nugie, jadi si nugie ini adalah anak pertama dari dari tiga bersaudara keluarga yang aku ceritain tadi tuh, dan dia adalah anak Laki-laki satu-satunya. Mungkin Karena dia anak yang paling besar, rasa tanggung jawabnya itu gede bgt, dia selalu ingin membantu Orang tuanya, apapun itu. Dan Hal yang sering dia lakuin setiap pagi dan sore setiap hari, itu Adalah Tugas Menyapu Halaman rumahnya, yaa.. bner itu adalah tugas langanan dia, untuk mengurangi sdikit pekerjaan ibunya di rumah.
Tiap hari, pagi dan sore dia selalu Menyapu halaman rumahnya,sekecil sampah apapun takkan luput dari sabetan sapunya itu. Memang sih samapah-sampah itu bukan dari atau hasil perbuatan manusia, tapi pure dari Alam (Pohon Nangka). Daun-daun yang rontok dari Pohon itu lah yang selalu menjadi langganan Kalo si nugie menyapu halaman rumahnya, tiada henti dan tiada habisnya
Pernah, suatu hari pohon itu lagi terserang penyakit, jadi si pohon itu Mengguggurkan hampir semua daun-daunya hingga semua daun-daun itu menutupi perkarangan rumahnya. Pada tau kan gimana sifat manusia, pasti sesabar apapun ujung-ujungnya juga bisa kesel. Nah, begitupun si nugie, dia sempet menggerutu "Nih pohon, tiap hari selalu ajah ngejatuhin daunya, gga ada habis-habisnya.!!". selalu kata-kata itu yang keluar dari ucapanya saat dia melakukan tugasnya itu. Sampai suatu hari, kala itu Matahari di desanya sangat terik sekali, sampai panasnya terasa hingga ke dalam rumahnya. di saat itu lah ia bergegas keluar rumah untuk mencari tempat yang pas untuk ngadem (mencari angin sepoi-sepoi gitulah), maka duduk lah dia di bawah Pohon nangka di halaman rumahnya itu, menikmati silir-silir angin yang lembut menerpa tubuhnya.
Hari demi hari kian berganti, dan cuaca pun masih tetap sama panasnya, begitupun nuggie yang punya kebiasaan barunya (ngadem/ngaso) di bawah pohon nangkanya itu. Betapa merasa bahagianya ia, saat berteduh di bawah pohon itu. di Saat-saat itu juga lah, gga tau ada angin apa dia memandang haru Pohon nangka yang berdiri di depanya, dan dia mulai Merenung, lantas beberapa kalimat terucap dari mulutnya; "Selama ini, dari aku mulai tinggal di rumahku ini, andalah yang selalu meneduhkan halaman rumah kami, andalah yang selalu menghasilkan Buah yang paling nikmat untuk keluarga kami, gga perduli walau kami tidak pernah memberi apapun. Maaf kalo selama, ini terlalu banyak mengeluh dengan anda wahai Pohon Nangkaku".
Semenjak dari peristiwa itu lah, nugie selalu bersemangat menjalani tugas langgananya itu, (menyapu halaman). dari peristiwa itulah dia bisa memetik pelajaran,
"Daun Yang selalu jatuh dari pohonya itu ibarat masalah, dan pohon itu sbagai sumbernya, kita memang bisa menghentikan daun yang berjatuhan dengan memotong pohon tersebut, tapi efek negatifnya malah akan sangat besar bagi kita.! Kuncinya satu, gga lain gga bukan adalah SABAR, walaupun daun di pohon terus berjatuhan teruslah utntuk membersihkanya, tetep istiqomah. Dan kudu percaya Stiap masalah pasti ada akhirnya, ya minimal akan berkurang sedikit demi sedikit, tinggal bagaimana kita memandang itu semua".


pesan:
"Sebenernya banyak Hal-hal kecil di sekitar kita yang mempunyai makna & hikmah yang besar, baik sebagai sarana pendidikan bahkan dalam menuntun kita untuk menjadi sosok yang baik dan bahkan lebih. Namun cobalah untuk lebih peka dan bersyukur"